بِسمِ اللَّÙ‡ِ الرَّØÙ…ٰÙ†ِ الرَّØيمِ
Assalamu’alaikum Wr Wb
Hallo Droider Semua, Pasti sering dengerkan istilah-istilah di android semacam bootloop, cusrom , stock rom, dan masih banyak lagi, bagi kalian yang udah lama ngoprek sih pasti tau, tapi bagi yang baru saja memiliki android? tentunya merasa kebingungan dengan istilah-istilah tersebut, tenang di bawah ini akan di jelaskan secara lengkap istilah-istilah yang ada di android.
1. Versi Android
Seperti halnya Operating System sering disingkat dengan OS, Android pun memiliki versi-versi yang selalu mengalami penyempuranaan atau penambahan fitur. Nama yang digunakan pada tiap versi OS mengacu pada dessert (makanan penutup) sesuai urutan abjad.
- ApplePie (versi 1.0)
- Banana Bread (versi 1.1)
- Cupcake (versi 1.5)
- Donut (versi 1.6)
- Eclair (versi 2.0/2.1)
- Froyo (versi 2.2)
- Gingerbread (versi 2.3)
- Honeycomb (versi 3.x)
- Ice Cream Sandwidch (versi 4.0)
- Jelly beans (versi 4.1.x-4.3.x)
- Kitkat (Versi 4.4.x)
- Lolipop (Versi 5.x)
- Marshmallow (Versi 6.)
2. ROM (Read Only Memory)
Memory yang bersifat hanya dapat dibaca saja dalam operasi normal sebagai tempat menyimpan firmware dan file-file OS. Ketika device dimatikan, isi memori tersebut tetap tersimpan.
3. RAM (Random Access Memory)
Memory yang bersifat dapat dibaca dan ditulis dalam operasi normal sebagai tempat menyimpan proses aplikasi yang sedang berjalan. Ketika device dimatikan, isi memori tersebut hilang.
4. Firmware
Istilah firmware lebih mengacu kepada pengembangan versi OS yang terpasang. Contohnya di Smartfren Andro versi stock firmware sampai saat ini ada 2 versi yang telah dikembangkan. Yaitu versi
- Ver: E580.4.03.04.ID11
- Ver: E580.6.02.02.ID11
Lokasi dari firmware adalah di lokasi ROM. Untuk mengetahui versi OS yang terpasang dapat dilihat di system Setting --> About Phone --> Build Number/Baseband version.
5. Stock ROM
Sistem OS resmi yang dibuat oleh produsen device.
6. Custom ROM
Stock ROM yang dimodifikasi oleh developer-developer independent, salah satu contoh custom rom adalah rom yang dikeluarkan oleh cyanogen mod.
Sebenarnya orang sering bilang custom rom, & aku sendiri sebenarnya sedikit bingung juga. karna ROM itu sendiri kan = read only memory. Data2 yang ada di read only memory itu merupakan data2 untuk sistem operasi. so, ketika orang menyebutkan custom rom, sebenarnya itu merupakan modifikasi OS Android yang di develop / di kembangkan oleh kalangan publik secara bebas sesuai keinginan sang developnya sendiri.
Mengapa bisa begitu? ya karena android itu kan OS yang open source. sehingga setiap individu / user dapat dengan bebas memodifikasi sistem operasi android di HHnya masing2. Ada berbagai Custom ROM yang terkenal di para pecinta Android itu sendiri, seperti CyanogenMod, MIUI ROM, dll, malah cuma ada custom ROM yang sebenarnya dari stock ROM tetapi telah dimodifikasi sehingga tampilan, aplikasi & performa semakin oke.
7. Flashing
Proses menginstall firmware stock / custom ROM pada device. Proses Flashing dapat menggunakan tools aplikasi pada komputer seperti odin untuk Samsung, adb, dan fastboot, atau langsung dari device dengan menggunakan stock recovery atau custom recovery.
8. ADB (Android Debug Bridge)
Command line tool pada komputer agar bisa berkomunikasi dengan device atau emulator android atau dengan kata lain menjembatani PC dengan android device via command line. Terletak pada folder /platform-tools/ di direktori Android SDK.
9. Fastboot
Mode yang mirip dengan bootloader, dimana kita bisa memflash komponen low-level ke telepon kita.
10. Recovery
Fasilitas untuk mengembalikan / recovery dari system. Terdapat dua jenis :
- Stock Recovery
Recovery bawaaan dari vendor device.
- Custom Recovery
Recovery yang sudah dikembangkan oleh pengembang independent device. Salah satu yang terkenal dan banyak digunakan adalah CWM Recovery (ClockWork Mod). Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp Android. Banyak kegunaan CWW ini salah satunya untuk membackup dan restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik). Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru atau mengembalikan ke stock ROM.
11. Root / Rooting
Tindakan memberikan akses super user pada pengguna dan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan akses super user. Setelah device di-root, akan muncul sebuah aplikasi bernama Superuser. Sebagian vendor akan menghilangkan garansi setelah di root, sehingga ketika mau klaim garansi harus di-unroot atau di flash ulang saja dengan stock firmware.
Nah ini yang sebenarnya selalu & sering menjadi pertanyaan bagi sebagian user2 android yg msh nubie...! alias pengguna baru yang memakai Handphone dengan OS android ini. banyak yang tanya root itu apa & untuk apa! Root itu bisa ilangin garansi HH apa gak! & banyak pertanyaan lainnya...
oke mari kita coba mengenal root itu dulu. Root = semacam hak akses tertinggi di dalam sistem android. Contoh ketika kita pertama kali beli SFandro yg baru dari toko / galeri smart, kita kan pasti belum mendapatkan hak akses untuk sistem SFandro tersebut. nah... kalo di windows PC / Lapie, istilahnya kita hanya sebagai guest (user), & belum jadi administrator dari windows PC / Lapie tersebut. Apa gunanya kita melakukan root di android? yang jelas untuk mendapatkan hak akses tertinggi? Begini teman2, seandainya kita punya komputer baru. sudah kita install windows. namun kita hanya bisa masuk dan mengakses sebagai guest aja. bagaimana rasanya? hal itu sama rasanya ketika menggunakan Android tanpa di-root / rooting, pasti aplikasi2 penting seperti titanium backup utk membackup data, screenshot, setCPU untuk mengatur clock cpu, & banyak lagi aplikasi yang lainnya yang tidak dapat dijalankan. Tentu rasanya kita ini dibatasi kan? Padahal OS android ini kan open source, kalo Android ga di root, itu rasanya seperti bukan Android. hehehe... (kompor bagi yg belum root SFandronya). so, root itu merupakan gerbang awal dari permainan kita selanjutnya terhadap HH android. permainan di sini merupakan istilah saat kita flashing custom rom / OS, overclock cpu, ganti kernel bawaan, install game2 HD, dll yang semuanya gerbangnya ya dari root itu. Tanpa root, kita gak bakalan bisa melakukan hal2 tersebut untuk memaksimalkan performa Android tentunya.
12. Kernel
Fungsi utama Kernel adalah sebagai jembatan antara Operating System (OS) dan hardware. Dengan kata lain, kernel berfungsi sebagai penghubung antara sofware dengan hardware. Dalam konteks device Android, kernel juga menyimpan informasi driver untuk hardware. Kernel bisa diganti dengan proses flashing untuk meningkatkan performa hardware Android, misalnya overclock, memaksimalkan kemampuan suara, grafis dan lain-lain.
Klo untuk kernel... itu merupakan sistem inti yang menjadi pusat dari sistem operasi. operasi2 yang dijalankan oleh OS, itu diproses oleh kernel OS tsb. kernel di android juga bisa dimodifikasi lho... dan tentunya akan membawa keuntungan bagi sistem operasi atau custom romnya itu sendiri. biasanya, orang mendevelop kernel itu disesuaikan dengan custom rom nya. Kita tidak bisa seenaknya mengganti kernel HH android dengan kernel dari HH android lain yang tidak direkomendasikan oleh pembuat custom rom, bisa2 terjadi bootloop sampai bricked ntar HHnya.
Di saat kita memflashing custom rom pada HH android kita, di dalam custom rom itu sendiri sebenarnya sudah ada kernel bawaan. dan terkadang kernel tersebut sudah dimodifikasi juga. Namun tidak semua HH menyediakan custom kernel. Ada beberapa HH yang bootloadernya dikunci oleh perusahaan HH itu sendiri. sehingga kita hanya dapat mengganti OSnya, tanpa dapat mengganti kernelnya. Kalian bisa liat2 deh... di forum XDA Developer terutama, apakah HH android kalian masih terkunci bootloadernya atau tidak!! :-)
13. Bootloop
Keadaaan dimana proses booting suatu device terhenti dan tidak bisa masuk ke homescreen.
14. Build.prop
Merupakan file konfigurasi hardware dan OS Android.
15. Busybox
Kumpulan command-command linux shell yang dipakai di sistem Android. Tool ini perlu ditambahkan agar dapat meningkatkan kemampuan device dalam menjalankan perintah-perintah linux shell.
16. Init.D
Folder init.d adalah sebuah folder yang terletak di folder etc. Folder init.d berfungsi sebagai folder file-file yang digunakan oleh busybox untuk menjalankan script-script pada Android. File tersebut lah yang sering disebut script. Script yang biasa ditaruh pada folder init.d biasanya berupa Tweaking system, overclock dan lain sebagainya. Urutan proses dilakukan mulai dari nomor yang terkecil nama script yang diletakkan dalam folder tersebut. Init.D hanya dapat dijalankan setelah busybox terinstall secara baik.
17. AOSP
Android Open Source Project. Saat kita mengatakan bahwa Android itu open source maka kita merujuk pada hal ini, tempat dimana source code untuk Android berada dan bisa diunduh serta dipakai oleh siapapun.
18. APK (Android Package)
ekstensi file/jenis file installer dalam aplikasi android.
Untuk aplikasi system biasanya berada di /system/app
Untuk aplikasi tambahan bisanya berlokasi di /data/app
19. Framework
Tampilan-tampilan dasar pada firmware, seperti battery bar, signal bar, notification bar dapat dicustom dengan mengedit file framework-res.apk dan twframework-res.apk pada folder /system/framework. Dibutuhkan akses superuser, kesalahan proses edit dapat mengakibatkan bootloop.
20. Factory Reset
Reset ini hanya akan menghapus app data, setting aplikasi, dan user information. Factory reset dapat dilakukan pada Settings>Privacy> Factory Data. Factory reset akan mengakibatkan:
Menghapus contact, sms, pengaturan aplikasi, user accounts, aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root tidak mengubah file system (framework, bootanimation, dkk)
21. Hard Reset
Mengembalikannya ke kondisi awal ROM (virgin) sesuai firmware yang terpasang. cara hard reset pada tiap device berbeda-beda dengan kombinasi tombol tertentu. WARNING!! begitu kode dimasukkan, proses hard reset akan langsung berjalan dan tidak dapat dicancel. hard reset akan mengakibatkan: menghapus contact,sms,pengaturan2 aplikasi,user accounts,aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root, mengembalikan aplikasi-aplikasi awal ROM, mereset file system
22. Overclock
Membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral device yang dioveclock. Overclock biasanya dipraktekkan oleh para pengguna untuk “memaksa” periferal device bekerja diatas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja device.
23. Brick
Kerusakan pada android akibat kesalahan flashing, misal kehabisan baterai saat proses flashing melalui recovery, kabel lepas saat di tengah-tengah proses flash, atau pc mati mendadak, atau program flashing not responding. Tandanya adalah device matot alias mati total. solusi: di service atau mencoba tools untuk unbrick.
24. Android SDK (Software Development Kit )
Tool-tool melalui PC yang berguna untuk mengembangkan aplikasi di atas android
25. FC (force close)
Keadaan ketika suatu applikasi yang mendadak mati/error.
26. Tweak
Fasilitas (utility) yang tersedia pada sistem operasi atau proses yang dapat mengoptimalisasikan kinerja sistem operasi.
27. Odex / Deodex
File .odex adalah file .dex yang sudah dioptimalisasi atau sudah mengalami pre-compile untuk kemudian dijalankan di firmware tertentu saja. Deodex adalah proses mengembalikan kembali file .dex yang sebelumnya sudah dioptimalisasi (.odex) menjadi file .dex. Deodex memungkinkan proses pengeditan APK file menjadi lebih mudah. keuntungan Odex ketika proses booting lbh cepat dari deodex. Kelemahan Odex lebih sulit untuk dimodifikasi.
28. MEID & IMEI
MEID dikenal untuk sistem CDMA, kepanjangan Machine ID. Dalam MEID tersebut juga terdapat data ESN ( Engine Serial Number ). Kegunaan utamanya adalah sebagai identitas untuk device. MEID dan ESN berupa nomor unik yang dibuat dengan suatu ketentuan tertentu dan tidak mungkin sama. Fungsi utama mencegah adanya cloning terhadap nomor inject yang dimasukkan ke suatu device.
IMEI dikenal untuk sistem GSM, singkatan dari International Mobile Equipment Identity. Berfungsi sebagai identitas suatu device GSM.
Langkah mengganti MEID atu IMEI sebenarnya ilegal secara hukum, tetapi dalam kasus ketika mengalami brick, kalau tidak kita ganti, MEID dan IMEI device akan tidak sesuai sesuai dengan kardus atau label di belakang baterai. Kalau operator melakukan blokir berdasarkan imei dan MEID yang yang sedang aktif dipergunakan, device tersebut tidak akan bisa kita pergunakan. Sehingga bisa dilakukan pemblokiran terhadap device tersebut.
Referensi dari group SFA, Mungkin cukup sampai disini postingan kali ini, kepanjangan ya? haha gapapa biar tau istilah-istilah yang ada di android, okelah akhir kata saya ucapkan terimakasih. wassalamualaikum wr wb
sudah membaca artikel diatas?
jika kebingungan, silahkan berkomentar